My Fish

Jumat, 05 Oktober 2012

Telematika

Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis telematique, yang atinya adalah sebuah gabungan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi ( Telecomunication and Informatics ) sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication. Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Istilah telematika juga dikenal sebagai ( The New Hybrid Technology ) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Istilah telematikan juga merujuk pada hakekat cyberspace, yaitu sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya. Contoh dari hasil telematika yang paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua masyarakat di dunia dapat berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu komputer / laptop dengan cangkupan yang sangat luas. Selain Internet, hasil dari perkembangan telematika yang sedang di kembangkan saat ini adalah GPS ( Global Positioning Satellite ). Beberapa perusahaan besar produsen mobil telah memasang GPS sebagai fitur dari produk mereka. Guna dari GPS disini adalah sebagai alat navigasi yang dapat membantu para pengendara. Pemanfaatan Telematika • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics). Ragam Bentuk Telematika Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sector • E-government E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). • E-Commerce Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim. • E-Learning adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan. Harapan saya dalam perkembangan telematika kedepannya yaitu dapat lebih memanjakan para user dalam setiap produk IT yang dikeluarkan dan dapat lebih baik lagi tetapi tentunya dengan harga yang dapat terjangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia agar perkembangan telematika tersebut tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh kalangan dari tingkat atas saja tetapi dapat pula di manfaatkan untuk kalangan bawah yang membutuhkan produk telematika tersebut.

Selasa, 05 Juni 2012

Resensi Buku 'Ayat-Ayat Cinta'

Judul : Ayat-Ayat Cinta

Pengarang : Habiburrahman El-Shirazy

Tebal Buku : 411 halaman

Diresensi oleh : Shelvi Novianita

SINOPSIS

“Mencintai-Nya Menuntunku Pada Cintamu”

Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berteman dengan panas dan debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Belajar di Mesir, membuat Fahri dapat mengenal Maria, Nurul, Noura, dan Aisha.

Maria Grigis adalah tetangga satu flat Fahri, yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayangnya, cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.

Sementara Nurul adalah anak seorang kyai terkenal, yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.

Sedangkan Noura adalah tetangga Fahri, yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Hanya empati saja. Tidak lebih! Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.

Dan yang terakhir adalah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Lantas, siapakah yang nantinya akan dipilih Fahri? Siapakan yang akan dipersunting oleh Fahri? Siapakah yang dapat mencintai Fahri dengan tulus? Mari kita cari jawabannya dari sinopsis “Ayat-Ayat Cinta” berikut.

Fahri sedang dalam perjalanan menuju Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq yang terletak di Shubra El-Kaima, ujung utara kota Cairo, untuk talaqqi (belajar secara face to face pada seorang syaikh) pada Syaikh Utsman, seorang syaikh yang cukup tersohor di Mesir.

Dengan menaiki metro, Fahri berharap ia akan sampai tepat waktu di Masjid Abu Bakar As-Shiddiq. Di metro itulah ia bertemu dengan Aisha. Aisha yang saat itu dicacimaki dan diumpat oleh orang-orang Mesir karena memberikan tempat duduknya pada seorang nenek berkewarganegaraan Amerika, ditolong oleh Fahri. Pertolongan tulus Fahri memberikan kesan yang berarti pada Aisha. Mereka pun berkenalan. Dan ternyata Aisha bukanlah gadis Mesir, melainkan gadis Jerman yang juga tengah menuntut ilmu di mesir.

Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat orang temannya yang juga berasal drai Indonesia. Mereka adalah Siful, Rudi, Hamdi, dan Misbah. Mereka tinggal di sebuah apartemen sederhana yang mempunyai dua lantai, dimana lantai dasar menjadi temapt tinggal Fahri dan empat temannya, sedangkan yang lanai atas ditemapati oleh keluarga Kristen Koptik yang sekaligus menjadi tetangga mereka. Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed dan dua oranga nak mereka, taitu Maria dan Yousef.

Walau keyakinan dan aqiqah mereka berbeda, tapi antara keluarga Fahri dan Tuan Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Terlebih Fahri dan Maria berteman begitu akarab. Fahri menyebut Maria sebagai gadis koptik yang aneh. Bagaimana tidak, Maria mampu menghafal surat Al-Maidah dan surat Maryam.

Selain bertetangga dengan keluarga Tuan Boutros, Fahri juga mempunyai tetangga lain berkulit hitam yang perrangainya berbanding seratusdelapan puluh derajat dengan keluarga Boutros. Kepala keluarga ini bernama Bahadur. Istrinya bernama madame Syaima dan anak-anaknya bernama Mona, Suzanna, dan Noura.

Bahadur, madame Syaima, Mona, dan Suzanna sering menyiksa noura karena rupa serta warna rambut Noura yang berbeda dengan mereka. Noura berkulit putih dan berambut pirang. Ya, nasib Noura memang malang.

Suatu malam Noura diusir Bahadur dari rumah. Noura diseret ke jalan sembari dicambuk. Tangisannya memilukan. Fahri tidak tega melihat Noura diperlakukan demikian oleh Bahadur. Ia meminta Maria melalui sms untuk menolong Noura. Fahri tidak bisa menolong Noura secara langsung karena Noura bukan muhrimnya. Maria pun bersedia menolong Noura malam itu. Ia membawa Noura ke flatnya.

Fahri dan Maria berusaha mencari tahu siapa keluarga Noura sebenarnya. Mereka yakin Noura bukanlah anak Bahadur dan madame Syaima.

Dan benar. Noura bukan anak mereka. Noura yang malang itu akhirnya bisa berkumpul bersama orang-orang yang menyayanginya. Ia sangat berterima kasih pada Fahri dan Maria.

Sementara itu, Aisha tidak dapat melupakan pemuda yang baik hati mau menolongnya di metro saat itu. Aisha rupanya jatuh hati pada Fahri. Ia meminta pamannya Eqbal untuk menjodohkannya dengan Fahri. Kebetulan, paman Eqbal mengenal Fahri dan Syaik Utsman. Melalui bantuan Syaik Utsman, Fahri pun bersedia untuk menikah dengan Aisha.

Mendengar kabar pernikahan Fahri, Nurul menjadi sangat kecewa. Paman dan bibinya sempat datang ke rumah Fahri untuk memberitahu bahwa keponakannya sangat mencitai Fahri. Namun terlambat! Fahri akan segera menikah dengan Aisha. Oh, malang benar nasib Nurul.

Dan pernikahan Fahri dengan Aisha pun berlangsung. Fahri dan Aisha memutuskan untuk berbulanmadu di sebuah apartemen cantik selama beberapa minggu.

Sepulang dari ‘bulanmadu’nya, Fahri mendapat kejutan dari Maria dan Yousef. Maria dan adiknya itu datang ke rumah Fahri untuk memberikan sebuah kado pernikahan. Namun Maria tampak lebih kurus dan murung. Memang, saat Fahri dan Aisha menikah, keluarga Boutros sedang pergi berlibur. Alhasil, begitu mendengar Fahri telah menjadi milik wanita lain dan tidak lagi tinggal di flat, Maria sangat terpukul.

Kebahagian Fahri dan Aisha tidak bertahan lama karena Fahri harus menjalani hukuman di penjara atas tuduhan pemerkosaan terhadap Noura. Noura teramat terluka saat Fahri memutuskan untuk menikah dengan Aisha.

Di persidangan, Noura yang tengah hamil itu memberikan kesaksian bahwa janin yang dikandungnya adalah anak Fahri. Pengacara Fahri tidak dapat berbuat apa-apa karena ia belum memiliki bukti yang kuat untuk membebaskan kliennya dari segala tuduhan. Fahri pun harus mendekam di bui selama beberapa minggu.

Satu-satunya saksi kunci yang dapat meloloskan Fahri dari fitnah kejam Noura adalah Maria. Marialah yang bersama Noura malam itu (malam yang Noura sebut dalam persidangan sebagai malam dimana Fahri memperkosanya).

Tapi Maria sedang terkulai lemah tak berdaya. Luka hati karena cinta yang bertepuk sebelah tangan membuatnya jatuh sakit. Tidak ada jalan lain. Atas desakan Aisha, Fahri pun menikahi Maria. Aisha berharap, dengan mendengar suara dan merasakan sentuhan tangan Fahri, Maria tersadar dari koma panjangnya. Dan harapan Aisha menjadi kenyataan. Maria dapat membuka matanya dan kemudian bersedia untuk memberikan kesaksian di persidangan. Alhasil, Fahri pun terbebas dari tuduhan Noura. Dengan kata lain, Fahri dapat meninggalkan penjara yang mengerikan itu.

Noura menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. Dengan jiwa besar, Fahri memaafkan Noura. Dan, terungkaplah bahawa ayah dari bayi dalam kandungan Noura dalah Bahadur.

Fahri, Aisha, dan Maria mampu menjalani rumah tangga mereka dengan baik. Aisha menganggap Maria sebagai adiknya, demikian pula Maria yang menghormati Aisha selayaknya seorang kakak. Tidak ada yang menduga jika maut akhirnya merenggut Maria. Namun Maria beruntung karena sebelum ajal menjemputnya, ia telah menjadi seorang mu’alaf.

Dari buku kita tahu bahwa Fahri selalu “menjaga diri” di tengah wanita-wanita yang dekat dengannya. Hal itu Fahri lakukan karena rasa cintanya pada Yang Maha Kuasa. Fahri berusaha konsisten dengan prinsip, dan ajaran agama yang ia pegang teguh. Cinta Fahri pada agama dan Sang Khalik menuntunnya pada cinta Aisha. Atas izin Allah Fahri dan Aisha bersatu di bawah payung cinta yang tulus mengharapkan ridhaNya.

KELEBIHAN
Ceritanya begitu menyentuh dan mengalir seakan pembaca mengalami berbagai problema yang melilit sang tokoh
Penulis mengajak pembaca mendalami Islam dengan bahasanya yang menyejukkan
Kisah-kisah hubungan antar manusia (kisah cinta) digambarkan secara menarik dan utuh tanpa harus terasa vulgar.

KEKURANGAN
Seorang pria dicintai empat orang wanita. Mungkinkah? Jika dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, rasanya aneh jika ada pria yang di”gilai” oleh empat orang wanita sekaligus. Baik Aisha, Maria, Noura, dan Nurul menginginkan Fahri menjadi suaminya. Beruntung sekali tokoh Fahri! Mungkinkah hal yang demikian ada dalam kehidupan nyata?
Noura frustasi karena tidak mendapatkan cinta Fahri. Ia lantas memfitnah Fahri dengan tuduhan yang kejam. Benarkah ada seorang wanita yang seperti Noura dalam kehidupan nyata? Cinta tetaplah cinta. Tidak akan berubah menjadi pisau yang dapat menusuk dari belakang.

KEBERMANFAATAN
Merupakan media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang islam
Dengan membaca novel ini kita dapat mengetahui geografi kota Mesir serta sosial budaya Timur Tengah tanpa harus pergi ke sana.
Memberikan contoh pada kita tentang sebuah pernikahan yang baik dan sesuai syariat Islam.


sumber : disini

Kekerasan Genk motor

Dalam beberapa waktu terakhir ini, kita disuguhi sebuah fenomena kekerasan yang dilakukan komunitas yang bermula dari hobi, namun aktivitasnya berujung keonaran hingga kriminal. Di sejumlah kota, kelompok yang familiar disebut geng motor kembali berulah.
Kelompok ini terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan, bahkan sampai menelan korban jiwa. Kekerasan itu tak hanya melibatkan atau membenturkan sesama geng motor, tapi juga telah meresahkan warga masyarakat.
Kebrutalan geng motor terjadi pada Jumat (6/4) dinihari saat sekelompok orang bermotor mengeroyok seorang warga di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korban bernama Rahmad Gunawan tewas dalam pengeroyokan. Polisi mengatakan kejadian itu dilatari balas dendam.

Pada Ahad (8/4) dinihari, empat warga juga dikeroyok sekitar 30 pemuda berambut cepak di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. Kelompok yang menumpang 15 motor lebih itu juga melakukan aksi pembakaran motor.

Sehari sebelumnya, empat remaja, satu di antaranya tewas dengan kondisi mata tertusuk di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter, Jakarta Utara. Mereka dikeroyok lebih dari 15 orang pemuda yang ditengarai polisi merupakan anggota geng motor.

Aksi kekerasan geng motor tidak saja terjadi di Jakarta, tetapi juga di daerah lain seperti Makassar, Bandung, Yogyakarta, Bali, dan Pekanbaru.

Aksi kekerasan yang melibatkan geng motor tentu saja tak bisa dipukul rata, karena tidak semua geng motor terlibat aksi kekerasan yang meresahkan warga. Geng-geng motor resmi sebagian besar dikenal cukup proaktif dalam membantu kegiatan kemasyarakatan, pemerintah dan bahkan aparat kepolisian.

Namun demikian, pembiaran terhadap aksi kekerasan yang dilakukan geng motor liar tentu bisa merusak citra geng motor resmi, termasuk pengguna motor gede (moge). Tak hanya itu, aksi kekerasan yang terus terjadi di beberapa tempat tentu juga bisa merusak citra kelompok-kelompok informal anak muda yang tujuan awalnya sangat baik.

Fenomena Kekerasan

Aksi-aksi kekerasan yang melibatkan geng motor bak melengkapi fenomena kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat kita. Seakan tiada hari tanpa kekerasan dan anarki. Aksi-aksi kekerasan yang setiap kali muncul tersebut melibatkan kelompok atau individu dengan berbagai alasan, mulai ideologi, politik sampai masalah-masalah yang sangat sepele.

Kekerasan atas nama agama, suku, ras dan keyakinan tertentu sering dianggap kekerasan bernuansa ideologis. Orang tidak ragu-ragu lagi melakukan aksi kekerasan karena alasan ideologis. Orang-orang semacam itu rela bunuh diri untuk suatu ideologi tertentu, seperti tercermin aksi-aksi kekerasan yang dilakukan teroris.

Namun harus juga disadari bahwa ideologi sering juga dijadikan oleh seseorang atau kelompok tertentu sebagai alat untuk menekan (dengan tindakan kekerasan) seseorang atau kelompok lain. Dalam konteks itu, alasan ideologi dalam kekerasan kadang juga bercampur atau dimanfaatkan untuk kepentingan politis, seperti terjadi dalam pelbagai persaingan politik.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan beberapa kelompok di masyarakat sering karena alasan sepele. Tawuran antarpelajar, mahasiswa, pendukung sepakbola, kekerasan geng motor, sampai konflik antarkelompok masyarakat (konflik sosial horizontal) kerap disebabkan masalah sederhana, seperti salah paham dan saling ejek.

Fenomena siklus kekerasan di sekitar kita kenyataannya sulit dihentikan karena berbagai kondisi. Fenomena ini juga sudah ada sejak lama, tetapi makin semarak sejak era reformasi dan demokrasi sekarang ini.

Reformasi yang bertujuan untuk menegakkan kehidupan demokrasi dan pemerintahan yang bersih dan baik sejauh ini masih menghadapi berbagai kendala. Semangat reformasi mulai luntur, dan penonjolan yang mengemuka hanya retorika dan euforia reformasi.

Kebebasan menyampaikan pendapat seringkali keluar dari norma demokrasi, bahkan euforia kebebasan dijadikan “pembenaran” untuk bertindak melanggar hukum, termasuk melakukan aksi kekerasan. Padahal tindakan melanggar hukum jelas tidak sejalan dengan semangat reformasi dan demokrasi itu sendiri.

Demokrasi yang benar harus berjalan dalam rel penegakan hukum dan etika. Demokrasi tanpa hukum dan etika akan memunculkan anarki. Orang yang percaya pada demokrasi harus percaya pada berlakunya hukum itu sendiri.

Lagipula, kekerasan bukanlah adab kemanusiaan kita. Di Indonesia, aksi kekerasan dalam wujud apapun jelas bertentangan UUD dan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dalam agama Islam, jalan musyawarah lebih diutamakan dalam menyelesaikan suatu masalah, karena Islam adalah agama damai.

Jadi kalau ada yang mengaitkan (ajaran) Islam dengan kekerasan, termasuk terorisme, jelas suatu pandangan keliru.

Secara psikologi, maraknya kekerasan bercorak sosial mengambarkan situasi kejiwaan masyarakat kita. Ada yang menyebut, maraknya kekerasan, korupsi, dan penyimpangan sosial merupakan fenomena masyarakat yang sedang sakit.

Orang tidak peduli dengan orang lain atau kelompok lain. Mereka hanya peduli dengan dirinya dan kelompoknya sendiri. Kekerasan yang dilakukan pelajar, mahasiswa dan geng motor, misalnya, jelas menggambarkan adanya situasi “alienasi sosial”.

Situasi semacam itu dalam batas tertentu bisa “dimaklumi” mengingat tidak sinkronnya antara ideal pendidikan dengan realitas sosial. Di kota besar, seperti Jakarta, ruang-ruang bagi proses kreatif anak dan remaja kian hilang.

Ruang-ruang terbuka tempat warga (terutama anak dan remaja) untuk bersosialisasi makin susut digantikan mal dan pusat-pusat perbelanjaan. Tentu saja, ruang-ruang komersil semacam itu hanya bisa diakses sebagian masyarakat saja, dan tidak bisa menggantikan fungsi ruang-ruang terbuka.

Di sisi lain, beban dan himpitan ekonomi juga bisa memicu orang atau masyarakat untuk bertindak anarki dan melanggar hukum. Ketimpangan sosial dalam masyarakat, kemiskinan dan pengangguran yang luas dapat menjadi “api dalam sekam” bagi aksi kekerasan di tengah masyarakat.

Menghilangkan atau meminimalisir kekerasan dalam masyarakat jelas bukan pekerjaan mudah. Di tengah pelbagai situasi ketidakpastian hukum dan rendahnya kepercayaan masyarakat pada aparat, menormalisasi kondisi sosial semacam ini jelas tak semudah membalikkan telapak tangan.

Keteladanan pemimpin dan aparat keamanan jelas menjadi pekerjaan rumah yang utama. Jika persoalan dasar ini selesai, perkejaan rumah lain, seperti pembenahan regulasi dan pembentukan tertib sosial, hanya akan mengikut saja. (Baihaqi Hidayat, pengamat masalah sosial)


sumber : disini

Kamis, 31 Mei 2012

Sekilas tentang fenoma badai salju di Sumatera

Meski termasuk negara tropis, ternyata Indonesia pun bisa mengalami badai salju. Tidak percaya? Itulah yang terjadi ketika puluhan rumah warga mengalami kerusakan akibat dihantam badai salju yang melanda Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar). "Badai salju melanda Kabupaten Sijunjung pada Rabu (28/3) sekitar pukul 20.00 WIB mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan, "kata Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar Ade Edwar di Padang, Kamis (29/3).

Menurutnya, berdasarkan data sementara diperoleh BPBD Sumbar, dimana 48 unit rumah atapnya beterbangan, dua unit rumah hancur berantakan. "Selain puluhan rumah warga rusak, badai salju juga merusak beberapa unit bangunan Sekolah Dasar (SD), tiga lokal belajar dan beberapa atapnya beterbangan, serta satu unit rumah dinas sekolah," katanya.

Dia menambahkan, badai salju yang melanda Kabupaten Sijunjung itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya mengalami kerugian materil. "BPBD masih melakukan penghitungan berapa kerugian harta benda ketika badai salju itu,"katanya.
Dia mengatakan, badai salju yang melanda Kabupaten Sijunjung hingga merusak puluhan rumah tersebut merupakan yang pertama kali terjadi di Sumbar. "Badai salju ini tidak pernah terjadi, ini merupakan pertama kali terjadi di Sumbar,"katanya.
Menurutnya, warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat dihantam badai salju telah dievakuasi ke tempat yang dirasakan aman. "BPBD telah mendirikan berapa unit tenda darurat bagi warga yang mengungsi, sementara itu bantuan akan segera dikirimkan,"katanya.

Dia menambahkan, untuk sementara aktivitas warga yang berada di Kabupaten Sijunjung masih belum pulih akibat badai salju yang melanda. "Masyarakat Kabupaten Sinjunjung masih merasakan khawatir jika badai salju susulan kembali terjadi, mereka berharap pemeerintah cepat memberikan bantuan,"katanya.


Artikel dikutip dari Republika.co.id

Jumat, 16 Maret 2012

apa itu hardskill

Hard Skill adalah skill yang berdasarkan bidang yang betul-betul dia menjadi pakar di dalamnya. contohnya jika dia adalah seorang ekonom, maka dia seharusnya menguasai konsep-konsep atau teori-toeri tentang ilmu ekonomi serta dapat melakukan analisa terhadap persoalan-persoalan yang menjadi kepakaran dia.


Sumber ; http://artikelbisnispemula.blogspot.com/2009/11/apa-itu-hard-skill-dan-soft-skill.html

apa itu softskill

Soft skill adalah :

- karakter yang melekat pada diri seseorang dan sudah dibangun sejak kecil (didikan lingkungan dan keluarga).

- kemampuan yang tidak terlihat

- kemampuan interpersonal diri pribadi seseorang diluar  kemampuan akademiknya (kecerdasan emosi, semangat, ambisi, empati, dll). Interpersonal skill ini meliputi : manajemen waktu, punya goal setting dan tujuan hidup yang jelas, kemampuan komunikasi, kemampuan sosialisasi (berhubungan dengan orang lain), kepeminpinan, kemampuan berbicara di depan publik/khalayak ramai, dlsb.

Butuh usaha keras untuk mengubahnya. Tetapi, soft skills bukan sesuatu yang stagnan. Soft skill hanya bisa ditularkan, bukan diajarkan.

Cara meningkatkan soft skills adalah sebagai berikut :

- learning by doing. Soft skill bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman dalam dunia kerja/berorganisasi.

- Berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.

- Mengikuti pelatihan-pelatihan / seminar tentang manajemen.


Sumber ; http://hadi-ansani.blogspot.com/2009/01/apa-itu-soft-skill.html

one day no rice

Peraturan Pemerintah Kota Depok tentang One Day No Rice (Satu Hari Tanpa Nasi) dikecam berbagai pihak. Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Bambang Wibawarta mengatakan program tersebut terlalu instan dan tidak efektif.

Menurut Bambang, program Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail itu akan berdampak buruk di masyarakat. "Seharusnya mereka melakukan survei dulu, siap tidak makanan pengganti seperti singkong dikonsumsi masyarakat," katanya, Rabu, 15 Februari 2012.

Bambang mengatakan program yang baru diberlakukan pada Selasa, 14 Februari 2012 itu harus dipersiapkan dengan baik sebelum dijalankan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, seperti mempersiapkan makanan pengganti, sosialisasi yang massif, dan perhitungan gizi. "Saya tidak yakin Pemkot Depok sudah melakukannya. Program itu tidak efektif," katanya.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 010/26-UM yang dikeluarkan Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Depok tentang One Day No Rice (Satu Hari Tanpa Nasi). Larangan ini berlaku para pengelola kantin di instansi pemerintah.

Kendala yang ada di depan mata, kata Bambang, adalah pola pikir dan budaya masyarakat kita yang sudah terbiasa makan nasi. Masyarakat akan kaget jika harus dipaksa mengkonsumsi yang lain. "Pola pikir kita sudah begitu. Kalau tidak makan nasi, ya belum makan," katanya.

Kritik juga datang dari LSM Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (Kapok). Koordinator Kapok Kasno mengatakan kebijakan tersebut sangat konyol. Apalagi, kata dia, ada poin yang menyatakan penjual nasi tidak boleh naik-turun lewat lift saat mengantar nasi ke ruang instansi pemerintahan dengan alasan menghemat listrik. "Kebijakan itu sangat konyol dan mengada-ada," katanya.

Kasno mengatakan tidak mungkin pengantar makanan ke lantai lima Pemkot harus jalan kaki, sementara para pegawai dengan seenaknya naik turun naik lift. "Apa mereka tidak berkaca dan tidak tahu diri bahwa mereka yang boros," katanya.

Menurut Kasno, kebijakan itu sangat diskriminatif. Hal itu akan merugikan para pedagang kecil di lingkungan Pemerintah Kota Depok. "Padahal, mereka yang bertahun-tahun mengisi perut para pegawai negeri sipil," katanya.

Kepala Subbagian Humas Pemerintah Kota Depok Derico mengatakan peraturan itu diterbitkan karena produksi beras di wilayah Depok sangat minim. Oleh karena itu, kata dia, konsumsi beras perlu diminimalisasi. "Pemkot Depok ingin mengalihkan konsumsi beras ke makanan pengganti," katanya.

Menurut Derico, surat edaran tersebut baru dilakukan di tataran aparatur Pemerintah Kota Depok. Sifatnya tidak memaksa dan sanksi pun belum ada karena masih bersifat internal. "Yang penting kesadaran dulu. Mereka akan mengerti jika sudah tahu tujuannya," katanya.

Derico mengatakan pemerintah perlu menerapkan aturan ini untuk melindungi ketahanan pangan masyarakat Depok. Alasannya, jika harga beras naik, maka harga bahan pangan juga akan ikut naik. "Penjual nasi juga sudah kami kumpulkan. Tidak sampai rugilah mereka," katanya.

Sumber ; tempo

Kesalahan Dalam penalaran

berpikir karena penyalahgunaan bahasa (verbal) dan/atau relevansi (materi) . Kesesatan (fallacia, fallacy) merupakan bagian dari logika yang mempelajari beberapa jenis kesesatan penalaran sebagai lawan dari argumentasi logis. Kesesatan karena ketidaktepatan bahasa antara lain disebabkan oleh pemilihan terminologi yang salah sedangkan ketidaktepatan relevansi bisa disebabkan oleh :
(1) pemilihan premis yang tidak tepat (membuat premis dari proposisi yang salah), atau
(2) proses penyimpulan premis yang tidak tepat (premisnya tidak berhubungan dengan
      kesimpulan yang akan dicari).

Jenis-jenis kesalahan
1. Kesalahan  formal
a. Kesalahan karena menggunakn term.
Kesalahan berfikir karena menggunakn empat term dalam silogisme. Ini terjadi karena term penengah diartikan ganda, sedang patokan yang seharusnya terdiri dari tiga term, seperti : semua perbuatan menganggu orang lain diancam dengan hukuman.
b. Kesalahan karena kedua term tidak mencakup
Kesalahan karena tidak satupun dari kedua term penengah mencakup, seperti : Orang terlalu banyak belajar kurus. Dia kurus sekali karena itu tentulah ia rajin belajar.
c. Kesalahn karena menolak sebab
Kesalahan dalam silogisme hipotetika karena mengingkari sebab kemudian disimpulkan bahwa akibat juga terlaksana, seperti : jika permintaan bertambah maka harga naik. Nah, sekarang permintaan tidak bertambah, jadi harga tidak naik.
d. kesalahan karena tidak kosisten
Kesalahan berfikir karena tidak runtutnya pertanyaan yang diakui sebelumnya, seperti : Anggaran dasar organisasi kita sudah sempurna, kita perlu melengkapi beberapa fasal agar komplit.

2. Kesalahan informal
a. kesalahan membuat generalisasi yang terburu – buru
Kesalahan berfikir tergesa – gesa membuat generalisasi, mengambil kesimpulan umum dari kasus individual yang terlampau sedikit, sehingga kesimpilan yang ditarik melampaui batas lingkungannya.

b. Kesalahan karena memaksakan praduga
Kekeliruan karena menetapkan kebenaran suatu dugaan
seperti : seorang pegawai datang kekantor dengfan luka goresan dipipinya. Seseorang menyatakan bahwa istrinyalah yang melukai, padahal goresan besi pagar.
c. Kesalahn karena mengunakan permasalahan
Kesalahan berfikir karena mengambil konklusi dan premis yang sebenarnya harus dibuktikan dahulu kebenarannya, seperti : Allah itu mesti ada karena ada bumi, disini orang yanmg membuktikan bahwa allah itu ada dengan dasar adanya bumi, tetapi tidak dibuktikan bahwa bumi adalah ciptaan allah.


Sumber ; wikipedia

Kamis, 15 Maret 2012

Penalaran dalam Bahasa

Definisi.
Penalaran adalah Penalaran merupakan suatu cara seseorang mengunakan nalarnya dalam menarik kesimpulan sebelum akhirnya orang tersebut berpendapat dan dikemukakannya kepada orang lain.

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

Metode induktif
Metode induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Bentuk dari metode induktif adalah generalisasi dan analogi.

Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut induksi.

Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah proses berpikir berdasarkan hasil pengamatan atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-akibat.

Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Penalaran deduktif menggunakan bentuk bernalar deduksi. Deduksi yang berasal dari kata de dan ducere, yang berarti proses penyimpulan pengetahuan khusus dari pengetahuan yang lebih umum atau universal. Perihal khusus tersebut secara implisit terkandung dalam yang lebih umum. Maka, deduksi merupakan proses berpikir dari pengetahuan universal ke singular atau individual.

Penalaran deduktif adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Pernyataan tersebut merupakan premis, sedangkan kesimpulan merupakan implikasi pernyataan dasar tersebut. Artinya, apa yang dikemukakan dalam kesimpulan sudah tersirat dalam premisnya. Jadi, proses deduksi sebenarnya tidak menghasilkan suatu konsep baru, melainkan pernyataan atau kesimpulan yang muncul sebagai konsistensi premis-premisnya.



Sumber ; wikipedia.

Rabu, 14 Maret 2012

Apa itu Ensiklopedia ?

Ensiklopedia atau “Encyclopaedia” yang asal katanya dari bahasa Yunani (Greek), yaitu egkuklios, adalah cyclon, all round (siklus) dan paedia adalah education, knowledge (pengetahuan, widya).

Dengan demikian bahwa pengertian sederhana Encyclopaedia, ialah siklus ilmu pengetahuan atau ringkasan uraian ilmu pengetahuan.  Marilah kita perhatikan defenisi Ensiklopedia berdasarkan beberapa sumber.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Ensiklopedia, ialah karya universal yang menghimpun uraian tentang berbagai cabang ilmu atau bidang ilmu tertentu dalam artikel-artikel terpisah dan tersusun menurut abjad (pengetahuan luas).

Menurut Kamus Pelajar Bahasa Malaysia
Ensiklopedia, ialah buku yang berisi keterangan ringkas dan tepat tentang berbagai ilmu pengetahuan yang disusun  menurut abjad atau memuat cabang ilmu.

Menurut The Pocket Oxford Dictionary
Encyclopaedia : book or set of books giving information onmany subjects, or many aspects of one subject (of knowledge or information/comperehensive).

Dari defenisi Ensiklopedia tersebut diatas, kiranya dapat Anda simpulkan apa itu Ensiklopedia !

BUKU REFERENSI (REFERENCE BOOK)

Ensiklopedia, merupakan salah satu kelompok buku referensi selain dari kamus (dictionary), consice, companion, dll.  Secara umum Buku Referensi sering lebih dikenal dengan perkataan “ Buku Rujukan”.  Ada juga yang menyebutnya dengan Buku Panduan, Buku Acuan, Alat Bantu Cepat (Quick Help). Perbedaan Ensiklopedia dengan Kamus, ialah bahwa Kamus hanya semata-mata mengandung arti kata kaitannya dengan kebahasaan, sedangkan Ensiklopedia lebih luas kandungannya dimana ia memuat: artikel/topic, mengurai, mendefenisikan dan merangkai arti suatu artikel dari awal hingga akhir, baik penemuan suatu ilmu pengetahuan maupun peristiwa-peristiwa penting.



Sumber ;http://kabar-toraja.com/humaniora/pendidikan/1154

Senin, 12 Maret 2012

Portofolio

DATA DIRI

Nama Lengkap : EKO ROMADHONI
Jenis Kelamin: Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 24 Maret 1991
Agama : Islam
Alamat : Kp.Karang Anyar Rt 005/003, Desa Sukaluyu Kec.Telukjambe Timur
Kab. Karawang
No Hp/Telp : 08978356***
E-mail: eko24031991@gmail.com

PENDIDIKAN TERAKHIR
SDN SUKALUYU 1 (1997-2003)
SLTPN 1 TELUKJAMBE (2003-2006)
SMK BINA KARYA 1 KARAWANG (2006-2009)
UNIVERSITAS GUNADARMA (2009-Sekarang)