My Fish

Rabu, 23 November 2011

TUGAS KEDUA BAHASA INDONESIA

TUGAS KEDUA BAHASA INDONESIA

1. A.) Jelaskan perbedaan topic, tema dan judul!
B.) Bagaimana cara membatasi topic ?

2. A.) Sebutkan dan jelaskan manfaat Outline!
B.) Bagaimana langkah-langkah membuat Outline?

3. A.) Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur alinea!
B.) Jelaskan cirri-ciri kalimat utama dan kalimat penjelas!
C.) Sebutkan dan jelaskan macam-macam alinea!

Jawab
1. A.) Topik adalah pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel, Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan, sedangkan Judul adalah nama yang di pakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita dan lain-lain.

B.) Cara membatasi sebuah Topik:
• Tetapkanl;ah topic yang akan di garap dalam kedudukan central.
• Mengajukan pertanyaan, apakah topic yang berada dalam kedudukan central itu masih dapat di rinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topic pertama tadi.
• Tempatkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
• Mengajukan pertanyaan apakah sector tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
2. A.) Manfaat Outline
• Untuk menyusun kerangka secara teratur.
• Mempermudah pembahasan tulisan.
• Menghidari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
• Menghindari penggarapan sebuah …. Sampai kali atau lebih.
• Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
• Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
• Memudahkan penulis mencari klimaks yang berbeda-beda.
B.) Langkah-langkah membuat outline :
• Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
• Mengumpulkan bahan
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing – masing sesuai juga dengan tujuan tulisannya.
• Menyeleksi bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.

3. A.) Unsur-unsur alinea
(1) Ide Pokok
(2) Kalimat topic
(3) Kalimat pengembang
(4) Kalimat penegas
(5) Transisi
B.) Ciri-ciri kalimat utama:
1. Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraph.
2. Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata-kata kunci seperti:
• Sebagai kesimpulan….
• Yang penting….
• Jadi, …..
• Dengan demikian…



3. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.

Kalimat Penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi penjelas kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas tersebut dalam setiap paragraph harus membentuk satu kesatuan gagasan.
Ciri-ciri kalimat penjelas:
1. Berisi penjelasan seperti:
• Contoh-contoh
• Rincian
• Keterangan
• Dll.
2. Kalimat penjelas biasanya memerlukan kalimat penghubung.
3. Selalu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraph.
C.) Macam-macam alinea itu ada tiga yaitu :

1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.
2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.
3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.






sumber : disini

PEMBAHASAN TENTANG CATATAN KAKI,DAFTAR PUSTAKA DAN KUTIPAN

Sekilas tentang catatan kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
Jenis dan contoh catatan kaki :
catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu "Ilmu dan Moral"

Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah … .

1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?2)
………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.

Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).

Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).

…………………………………………………
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17

Tujuan
Catatan Kaki dibuat untuk :
a. Menyusun Pembuktian
Semua pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi dalam catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.

b. Menyatakan Hutang Budi
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.

c. Menyatakan Keterangan Tambahan
Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan
terhadap topik yang disebut dalam teks.
3). Materi-materi penjelas yang kurang penting seperti perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang
bertentangan.

d. Merujuk bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.



Daftar Pustaka

Dalam penulisan makalah, penulisan ilmiah, skripsi, buku dan lain-lain terdapat lembar daftar pustaka, terdapat beberapa hal terkait dengan daftar pustaka yang harus anda ketahui, antara lain :

1. Pengertian Daftar Pustaka
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang digarap.
Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.

2. Fungsi Daftar Pustaka
Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain ;
a. Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b. Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

3. Unsur-unsur Daftar Pustaka
Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
a. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.

4. Jenis-jenis Daftar Pustaka
a. Kelompok Textbook
Penulis perorangan.
Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor.
Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga.
Buku terjemahan.
b. Kelompok Jurnal
Artikel yang disusun oleh penulis.
Artikel yang disusun oleh lembaga.
Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / symposium.
c. Kelompok disertasi / tesis
d. Kelompok makalah / informasi dari Internet

5. Penyusunan Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu
dari tiga sistem berikut :
a. Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.
b. Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.
c. Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.

6. Cara penulisan daftar pustaka menurut jenis-jenisnya
v Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook
a) Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
b) Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
v . Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
a) Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
b) Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (centang miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota), universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
v Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
a) Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
b) Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.

Kutipan
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang,
baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya,
mau pun dalam bentuk lisan.

Tujuan pembuatan kutipan :
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi
selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah
karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal
yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip
karya orang lain tersebut.

Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak
langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan



Sumber :
http://www.docstoc.com/docs/22448919/04-Penulisan-Daftar-Pustaka
http://www.scribd.com/doc/36537268/Penyusunan-Daftar-Pustaka
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/
http://fikarzone.wordpress.com/
http://mycandybaby.wordpress.com/2009/12/26/daftar-pustaka-dan-kutipan/

Minggu, 20 November 2011

Evaluasi kinerja jejaring sosial (final part)

Jejaring sosial merupakan suatu jaringan relasi dan hubungan social yang terdapat dalam suatu masyarakat. Dalam Hal ini kami akan mengambil contoh situs jejaring sosial dalam hal pertemanan yaitu www.Facebook.com. Facebook tidak mengenal umur ataupun suatu kelas sosial masyarakat tertentu. Facebook bisa di akses oleh seluruh lapisan masyarakat, ini dikarenakan facebook dapat menambah teman ataupun bertemu dengan teman teman lama yang sudah tidak ada komunikasi berikut adalah tampilan awal dari Facebook,

Pada situs jejaring pertemanan ini semua orang bebas untuk mendaftar dan mengunakan jejaring pertemanan ini.

Berikut ini beberapa pendapat kami tentang kelebihan dan kekurangan facebook,
Kelebihan ;
- Media sosial yang dapat mencari atau menemukan teman lama
- Dapat langsung dimengerti oleh pemula
- Salah satu media yang bisa mengembangkan bakat,karena ada fasilitas seperti note.
- Media sosial yang mudah diakses dan gratis
- Dapat berkomunikasi dengan orang banyak tanpa bertatap muka
- Dapat bertukar fikiran dan berkomunikasi melalui chatting
- Dapat menjadi salah satu ajang bisnis
- Mempunyai fasilitas yang menyenangkan seperti game game yang menarik.
- Berekspresi dengan meng-update status
- Adanya grup yang bisa menjadikan kita berbagi / bertukar pikiran di satu bidang

Adapun kekurangan dari facebook itu sendiri,
- Mudah nya diakses oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab sehingga data data pribadi yang ada tersebar luas.
- Ada nya orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarluaskan / mengedit foto pemilik akun tidak sesuai dengan kenyataan
- Membuat orang ketagihan dan agak sedikit lupa dengan kehidupan nyata
- Untuk mengakses akun ini orang orang akan rela mengeluarkan uang nya yang seharusnya bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat (biaya internet)
-Apabila orang mendapatkan suatu game yang menarik dia akan lupa diri.


Menurut Kami hal-hal yang harus di evaluasi adalah ;

-Keamanan Account atau privasi seorang member.
Keamanan itulah yang sangat penting dalam sebuah situs pertemanan karena seorang member mengharapkan hal itu terjaga dengan baik. Profil seseorang dapat dilihat oleh orang lain dengan mudah dan hal itu sangat merugikan seorang member karena informasi pribadi mereka dapat disebarluaskan tanpa tanggung jawab.

- Pembatasan kontent
Hal yang kurang sukai adalah bagian kanan facebook yg memuat iklan-iklan. Untuk bagian kiri fungsi “list” tidak perlu. Karena membuat terlalu ramai tampilan. Semua info tentang update teman dan saudara sudah ada di notification jadi untuk list tidak diperlukan karena isinya sama. Dalam hal ini dibutuhkan pembatasan konten-konten yang tidak perlu dalam situs pertemanan.





Sumber ;
-www.scribd.com/mobile/documents/51516226
-www.whatissocialnetworking.com/
-http://en.wikipedia.org/wiki/Social_network_service
-http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
-http://facebook.com

Evaluasi kinerja jejaring sosial (part 1)

Jejaring Sosial adalah situs untuk membangun komunikasi online antara sekelompok orang yang berbagi hobi atau aktivitas atau mencari tahu hobi dan aktivitas orang lain.
Sedangkan menurut J.A. Barnes (1945) jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Situs jejaring sosial ini memungkinkan para penggunanya untuk mengumpulkan teman dan relasi di profile account mereka baik itu yang mereka kenal atau yang mereka ingin kenal
Tujuan utama situs jejaring sosial adalah sebagai media untuk memperluas jaringan sosial yang bermanfaat untuk pergaulan dan relasi. Kita dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan seluruh pengguna situs jejaring sosial tersebut. Beberapa contoh situs jejaring sosial yang sudah sering kita dengar antara lain Friendster, My Space, Classmates, Hi5, dan lain sebagainya. Facebook dan Twitter adalah situs jejaring sosial yang paling digemari saat ini.
Situs-situs jejaring sosial semakin lama semakin digemari oleh segala kalangan, tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, karyawan maupun pengusaha, dan sebagainya. Semuanya berlomba-lomba membuat account di situs-situs jejaring sosial guna memenuhi gaya hidup.
Akan tetapi dengan merebaknya situs-situs jejaring sosial, tidak dapat dipungkiri teknologi ini membawa dampak negatif pula. Kehadiran situs jejaring sosial membuat orang-orang cenderung lebih individualis. Para pengguna berfikir lebih mudah menggunakan fasilitas situs jejaring sosial daripada bertemu langsung dengan orang lain. Selain itu kinerja kerja pun akan menurun dikarenakan orang-orang akan cenderung memilih untuk bermain di situs jejaring sosial sehingga akan menyita banyak waktu kerjanya.
Hal lain yang sering terjadi adalah munculnya persaingan-persaingan tidak sehat dalam bidang bisnis. Melalui situs jejaring sosial semua orang bisa berpromosi sekaligus saling menjatuhkan. Semua orang bisa dengan mudah membuat profile account untuk menyelidiki kompetitor atau bahkan menyebarkan berita-berita miring mengenai kompetitornya.
Belakangan ini dampak negatif dari situs jejaring sosial pun semakin nyata terlihat. Banyak account-account dalam situs jejaring sosial yang menjalankan bisnis illegal. Contohnya seperti pasar gelap, produk-produk palsu, atau bahkan menjadi media promosi dalam bisnis prostitusi.
Situs jejaring sosial turut mengambil peranan daalam setiap proses yang terjadi. Mulai dari mengubah sikap seseorang, merubah pendapat dan pandangan seseorang, merubah perilaku, serta merubah kehidupan sosial penggunanya.
Hambatan-hambatan yang sering terjadi dalam penggunaan situs jejaring sosial antara lain gangguan mekanik seperti gangguan pada koneksi internet atau gangguan teknis pada situs yang digunakan. Selain itu gangguan sematik juga sering terjadi dalam komunikasi melalui situs jejaring sosial.
Dapat disimpulkan bahwa jejaring sosial adalah media baru yang menggunakan koneksi internet sebagai perangkat dasarnya serta berisi elemen-elemen individual atau organisasi. Para pengunanya adalah mereka yang berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga

Tips terhindar dari osteoporosis

JANGAN langsung kecewa saat dokter mendiagnosis Anda dengan osteoporosis. Anda masih bisa memulihkannya dengan mulai melakukan perubahan gaya hidup untuk kesehatan tulang. Upaya itu mungkin memang tak akan membantu membangun kembali tulang jika berkaitan dengan bertambahnya usia, tapi setidaknya bisa memperlambat pengeroposan tulang. Apa saja yang perlu dilakukan agar tulang kita tetap kuat dan sehat sehingga terhindar dari osteoporosis? Ikuti tips berikut ini:

1. Cukupi dosis kalsium harian Kalsium adalah kunci untuk menjaga kesehatan tulang. Suplemen makanan bisa menjadi pilihan, tetapi yang terbaik adalah mencoba mendapatkan kalsium melalui makanan Orang dewasa harus memenuhi 1.000 miligram (mg) kalsium per hari, tetapi jika Anda lebih dari 50 tahun, Anda membutuhkan 1.200 mg kalsium setiap hari, dan 1.300 mg setelah menopause. Sumber makanan kalsium yang baik meliputi:
a. Produk susu rendah lemak seperti susu skim atau keju ricotta b. Sarden kalengan dalam minyak dengan tulang
c. Jus yang diperkaya kalsium d. Sayuran berdaun hijau

2. Cukupi kebutuhan vitamin D Vitamin D membantu tubuh mengolah kalsium. Sumber terbaik vitamin D adalah sinar matahari alami. Waktu 15 menit di bawah sinar matahari tanpa tabir surya dibutuhkan setiap hari. Namun, ada orang yang tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung, seperti pasien kanker kulit. Mereka bisa mendapatkan vitamin D dari suplemen. Dosis yang diperlukan sekitar 400 sampai 800 IU sehari. Ada pula pilihan makanan kaya akan vitamin D:
a. Salmon, tuna, makarel, sarden
b. Kuning telur
c. Produk susu

3. Makan produk segar Kesehatan tulang bergantung pada variasi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang berbeda. Konsumsilah buah dan sayuran berwarna. Menurut penelitian, terhadap 171 orang dewasa, terlihat bahwa mereka yang rajin makan buah dan sayur segar mampu mempertahankan lebih banyak kalsium di dalam tubuh.

4. Batasi konsumsi alkohol Alkohol dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Jadi, ada baiknya menghindari atau setidaknya mengurangi konsumsi alkohol. Batasi pula minuman berkafein dan berkarbonasi. Minuman berkafein dan berkarbonasi memiliki dampak negatif pada kesehatan tulang Anda.

5. Kurangi garam Makan makanan asin menyebabkan tubuh Anda kehilangan lebih banyak kalsium.



Sumber ; www.dechacare.com/Tips-Terhindar-dari-Osteoporosis-I1179.html